Rabu, 19 Agustus 2015

Tafsir Surat Al-Humazah - Ayat 1-9 ( Tafsir Jalalayn )

 

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
(Kecelakaanlah) lafal Al-Wail ini adalah kalimat kutukan, atau nama sebuah lembah di neraka Jahanam (bagi setiap pengumpat lagi pencela) artinya yang banyak mengumpat dan banyak mencela. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang suka mengumpat Nabi saw. dan orang-orang mukmin, seperti Umaiyah bin Khalaf, Walid bin Mughirah dan lain-lainnya.

الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ
(Yang mengumpulkan) dapat dibaca Jama'a dan Jamma'a (harta dan menghitung-hitungnya) dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadapi bencana dan malapetaka.

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
(Dia menduga) karena kebodohannya (bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya) dapat menjadikannya hidup kekal dan tidak mati.

كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
(Sekali-kali tidak!) kalimat ini mengandung makna sanggahan. (Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan) menjadi Jawab Qasam dari lafal yang tidak disebutkan; artinya sesungguhnya dia benar-benar akan dicampakkan (ke dalam Huthamah) dan segala sesuatu yang dimasukkan ke dalamnya pasti hancur berkeping-keping.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
(Dan tahukah kamu) atau apakah kamu mengetahui (apa Huthamah itu?)

نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
(Yaitu api -yang disediakan- Allah yang dinyalakan) yang dinyalakan dengan besarnya.

الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
(Yang naik) maksudnya panasnya naik membakar (sampai ke hati) lalu membakarnya; rasa sakit yang diakibatkan api neraka jauh lebih memedihkan daripada api lainnya, karena api neraka sangat lembut dan dapat memasuki pori-pori, lalu membakar hati.

إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
(Sesungguhnya api itu atas mereka) di dalam ayat ini Dhamir dijamakkan karena memandang dari segi makna (ditutup rapat-rapat) dapat dibaca Mu`shadah dan Muushadah; artinya mereka dibakar dengan api itu dalam keadaan ditutup rapat.

فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
(Pada tiang-tiang) dapat dibaca 'Amadin dan 'Umudin (yang panjang) lafal ini menjadi sifat dari lafal sebelumnya; dengan demikian maka api itu berada dalam tiang-tiang tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar